Rangkaian kata ini saya dengar sewaktu perkuliahan dulu dan sampai sekarang masih tertanam di dalam benak saya... ya, betapa tidak.. indah sekali rasanya kehidupan ini kalau arsitektur (yang notabene sebuah bangunan, benda mati) bisa menjadi sebuah perjalanan, bisa turut hidup.. :)
saat itu kekaguman saya pada pernyataan itupun berbuah pada pertanyaan hidup seperti apa..? perjalanan seperti apa..? benarkah..?
dan sejak itu di perkuliahan-perkuliahan berikutnya, di tugas-tugas berikutnya, saya mencari dan menggali bentuk konkrit dari "A Journey" itu..
setiap saat, setiap saya dihadapkan pada sebuah karya arsitektur, saya menyempatkan diri untuk berhenti sesaat, menatap, melihat, mengintip.. dan saya pun mulai menulis journal kecil saya..
1.., 2.., 3... dan seterusnya saya masih belum menemukan esensinya, saya mulai meragukan, apakah ini karna kesalahan saya memilih karya arsitektur untuk dieksplorasi atau sang arsitek memang belum 'berhasil' kenaifan saya mencari pembenaran diri sendiri...
rasa penasaran membuat saya cukup rajin ke perpustakaan, mencari buku yang dapat menjelaskan, dan... bingo! saya emnemukan satu kata kunci baru, "feel" merasakan... ya, itu yang kurang, selama ini saya belum merasakan.., atau mungkin cenderung mengabaikan 'merasakan' itu. ya... bukan karya arsitekturnya yang salah.., tapi cara saya menginterpretasikannya yang salah... arsitektur tidak seharusnya hanya untuk dilihat, ditilik, ditatap, atau diintip..
Arsitektur harus dirasakan...!
barulah kita akan merasakan sebuah perjalanan disana.. "A Journey...."
dan kini saya menyempurnakan pernyataan itu di benak saya.. "Architecture is A Journey and Another Experience..."
let's feel the experience.....
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQmPJbSvbKoGNq5xY1pZXYR3X-Bc4hlBeUhsD1bAc12I1jWFrtS0u5dUKfz-ORO9I_jZL5KgBfExuL2t4sLuwrpp7xpe5lK9NTrW4v4HW52yBnMT9lHLaaZGcoitQfbk8_EY7hsr6rKd4/s320/gothic.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfVuZTpJqXh2muEKBQ2oE3H11o_PlskUTS5eQM6na0hUdx6Orb2xU2greIZzgkE3mn2RfIZt-tpLXspIJDP3IvqWKWcZv_jEoX1STJXB9KYq3bnFizD2ETOFf1zdE9aULZOy84BxQZozs/s320/9780300083217.jpg)
...Selanjutnya arsitektur masjid...
Ini adalah masjid Kota Baru Parahyangan karya Ridwan Kamil, arsitek muda berbakat yang sudah menelurkan banyak sekali karya Arsitektur yang menurut saya cukup spektakuler dan terkonsep.
Begitu melihat bangunan masjid yang agak keluar dari pakem masjid pada umumnya ini segera kita akan merasa takjub, namun nyaman... familiar, tidak mengkungkung dan mengekang, dengan tetap memperlihatkan kebesaran Tuhan dengan bangunannya yang besar dan kotak.
Begitu memasuki interior koridornya, rasa dan pikiran kita langsung terbawa menjadi hanya ada Tuhan dan kita disana. ruang besar yang plong, namun di ujung koridor terdapat lubang angin yang berukir nama Tuhan yang apabila ditimpa sinar matahari akan terasa seperti sinar Tuhan dengan segenap kekuatan-Nya menerangi jalan hambaNya yang teguh memegang imannya.
Kemudian kita menjelajah ke art museum. Lihatlah 2 gambar art museum berikut, apa yang sahabat rasakan..? yang saya rasakan adalah spektakuler... sangat artistic, sangat pas dengan fungsinya sebagai art museum.
dan Guggenheim Art Museum karya Frank O Gehry
Pengalaman rasa dan penjelajahan yang dirasakan oleh masing-masing orang akan berbeda beda, sehingga bisa saja apa yang sahabat rasakan saat melihat dan menjelajah karya-karya arsitektur diatas tidak sama seperti yang saya rasakan, itu wajar saja. Namun keberhasilan arsitek dalam membuat konsep karyanya adalah apabila penikmat atau pengunjung mampu merasakan hal yang sama sesuai dengan yang diinginkannya.
Jadi.., selamat mengalami pengalaman berharga.. ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar